AIR
Berdasar penelitian yang dilakukan oleh dr. E.F Adolf seseorang dapat bertahan hidup Tanpa Makanan sampai dengan 14 Hari, sedangkan tanpa minum Paling Lama 8 hari.
Dalam keadaan survival di hutan, pada dasarnya terdapat banyak cara untuk mendapatkan air, yaitu :
Berdasar penelitian yang dilakukan oleh dr. E.F Adolf seseorang dapat bertahan hidup Tanpa Makanan sampai dengan 14 Hari, sedangkan tanpa minum Paling Lama 8 hari.
Dalam keadaan survival di hutan, pada dasarnya terdapat banyak cara untuk mendapatkan air, yaitu :
- Menampung Air hujan
- Genangan air di daerah gambut (harus disaring terlebuh dahulu)
- Membuat lubang dengan menggali tanah di sekitar rumpun pohon pisang
- Membuat lubang di tanah sedalam lutut kaki di daerah lembah
- Ruas pada pohon bamboo biasanya menampung air
- Memeras lumut pada pagi hari
- Genangan air di bekas tapak kaki binatang
- Memukul pohon kaktus di daerah gurun hingga lembek, lalu potonglah batangnya. Pada bagian bekas kita pukul-pukul tersebut, akan berisi air.
- Didaerah panas (pantai, gurun) dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan uap dari matahari dengan menggunakan plastik bening
INDIKATOR HEWAN
- Burung yang pada pagi hari (+ sampai dengan pukul 10 pagi) terbang rendah dan sebentar-sebentar hinggap, biasanya menuju ke sumber air
- Jejak Babi hutan dan rusa pada pagi hari selalu menuju kea rah sumber-sumber air
- Sarang babi hutan selalu dekat dengan sumber air
INGAT :
Jangan ikuti arah terbang dari burung pemangsa (burung pemnagsa mendapatkan air dari tubuh hewan yang dimangsanya)
Jangan ikuti arah terbang dari burung pemangsa (burung pemnagsa mendapatkan air dari tubuh hewan yang dimangsanya)
INDIKATOR TUMBUHAN
- Rumpun pohon pisang di tengah hutan, menandakan tanah di daerah tersebut banyak mengandung air
- Air di dalam Kantong semar dan Akar Rotan dapat langsung diminum
- Tanaman bunga terompet (putih) biasanya tumbuh di sekitar sumber-sumber air serta tanah yang mengandung banyak sumber air
- Daerah yang banyak ditumbuhi rumput, menandakan daerah tersebut lembab sehingga tanah di daerah tersebut banyak mengandung air.
KRITERIA AIR UNTUK DIMINUM
- Tidak berbau, Tidak berasa dan Tidak Berwarna
- Tidak member rangsangan baik di lidah maupun di kulit
- Jika memungkinkan, masak dulu air hingga mendidih, dan saat diminum, jangan langsung ditelan. Biarkan dulu di mulut sampai + 3 menit lamanya. Jika tidak ada reaksi pada lidah, aka air tersebut aman untuk diminum
API
Api juga merupakan hal vital karena kegunaannya seperti : Menghangatkan tubuh, Memasak, Perlindungan dari hewan pengganggu pada malamhari, Penerangan pada malam hari
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan api adalasebagai berikut :
- Buatlah api sesuai dengan kebutuhan (tidak terlalu besar (terutama di daerah yang kering) dan tidak terlalu kecil)
- Jagalah sekitar api dengan menahannya dengan tumpukan batu, agar bara api tetap fokus dan tidak tercecer
- Lindungi dari terpaan angin agar lidah api tidak membakar tempat lainnya
- Gunakan kayu kering untuk awal pembuatannya
- Jika tidak ada kayu kering, kuliti bagian kayu yang basah dengan pisau dan potong kecil-kecil agar mudah terbakar
- Jagalah agar bara api tetap menyala
- Matikan api dan kubur dengan tanah jika kita akan meninggalkan lokasi
MEMBUAT API
- Potong kayu kering (ranting) menjadi serpihan kecil-kecil sebagai permulaan
- Susun serpihan tersebut dan bakar sedikit demi sedikit
- Setelah api menyala dan sudah menghasilkan bara, susunlah kayu yang lebih besar di atasnya
- Penyusunan kayu dapat menggunakan bentuk kerucut atau pyramid
- Susunan kayu jangan terlalu padat sehingga dapat memberikan ruang untuk oksigen
- Biarkan kayu besar terbakar dahulu. Setelah menghasilkan bara, barulah ditambah lagi
JANGAN TERGESA-GESA UNTUK MENUMPUK KAYU DI ATASNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar